Mengenal Kunang-Kunang - Serangga Yang Makin Sulit Ditemukan

Serangga Hutan - Kunang-kunang dalam Bahasa Inggris disebut Fireflies atau Lightning Bug. Kunang-kunang mudah dikenali dari cahaya yang dikeluarkan dari tubuhnya saat malam hari. Sebagian dari kita mungkin pernah menangkap kunang-kunang kemudian memasukkannya ke dalam botol kaca. 

Saat ini Kunang-kunang makin sulit untuk ditemukan. Disebabkan oleh perubahan tempat tinggalnya.


Mengapa Kunang-Kunang Bisa Mengeluarkan Cahaya? 

Cahaya pada kunang-kunang berasal dari proses Bioluminescence. Bioluminescence adalah kemampuan mahluk hidup mengeluarkan cahaya dari tubuhnya dengan reaksi kimia tertentu. Proses bioluminesens ini terjadi pada sel reflektif yang disebut photocytes. 


Kunang-kunang- Serangga malam yang bercahaya atau bioluminesensi
Kunang-kunang- Serangga malam yang bercahaya atau bioluminesensi | flick

Selain pada kunang-kunang, bioluminesensi juga terdapat pada makhluk hidup lain seperti jamur, bakteri, dan organisme di perairan, namun tidak ditemukan pada tanaman berbunga, hewan vertebrata terestrial, amfibi, dan mamalia. 

Cahaya yang dihasilkan oleh kunang-kunang berwarna kuning kehijauan, biru atau oranye kemerahan tergantung jenis kunang-kunang. Memiliki panjang gelombang 510-670 nanometer sehingga disebut cahaya dingin karena tidak mengandung sinar ultra-violet dan Infra merah.


Klasifikasi Kunang-Kunang

Kunang-kunang masuk ke dalam ordo Coleoptera atau kumbang bersayap. Satu kerabat dengan kutu beras hanya berbeda keluarga, kunang-kunang tergolong keluarga Lampyridae. Lampyridae berasal dari bahasa Yunani “lampein”, yang artinya bersinar. 

Dari 2000-an lebih jenis kunang-kunang, sebagian besar ditemukan hidup di daerah tropis termasuk Indonesia. 

Klasifikasi Kunang-kunang 
Kingdom   : Animalia
Filum        : Arthropoda
Kelas        : Insecta
Infrakelas  : Neoptera
Superordo : Endopterygota
Ordo         : Coleoptera
Subordo    : Polyphaga
Infraordo   : Elateriformia
Superfamili: Elateroidea
Famili        : Lampyridae

Contoh Spesies: Colophotia brevis, Vesta menetriesi, Diaphanes javanus, Curtos cerea, Luciola picea, Photuris lucicrescens


Siklus Hidup atau Metamorfosis pada Kunang-Kunang

Kunang-kunang adalah serangga yang mengalami metamorfosis sempurna atau Holometabolous. Siklus hidup atau metamorfosis serangga Holometabolous bermula dari fase telur, larva, pupa, hingga imago (dewasa). 

Kunang-kunang betina meletakkan telur di dalam tanah yang lembab atau di balik kulit pohon. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 2-4 minggu yang kemudian menjadi larva.  Larva Kunang-kunang memakan cacing, siput atau serangga kecil tanah lainnya.

Siklus hidup kunang-kunang umumnya memerlukan waktu tiga bulan hingga satu tahun, tergantung pada jenis kunang-kunang dan lingkungannya. Kunang-kunang dewasa hanya bertahan hidup 2-3 minggu. Pada tahap dewasa sumber makanan Kunang-kunang berupa nektar bunga atau tepung sari.

Habitat Kunang-Kunang

Kunang-kunang banyak ditemukan ditempat-tempat yang memiliki kelembaban tinggi dan hangat seperti rawa-rawa, tepian sungai, lahan perkebunan. Bila di desa-desa Kunang-kunang akan mudah ditemukan di halaman rumah yang berpohon, kebun atau sawah-sawah. 

Keberadaan Kunang-kunang dapat dijadikan indikator lingkungan yang masih alami, bersih dan belum tercemar. 

Comments