Yang menarik, antena serangga mempunyai fungsi yang berbeda-beda, secara umum fungsi antena untuk mendeteksi bau, rasa, arah dan kecepatan angin, panas dan kelembaban, bahkan sentuhan dan pendengaran.
Karena fungsi antena berbeda-beda, bentuknya juga berbeda-beda. Secara keseluruhan ada 13 bentuk antena serangga.
1. Aristate
Antena Aristate memiliki satu segmen besar yang berambut atau bulu. Contoh bentuk antena aristate ditemukan pada lalat.
 |
| Bentuk antena aristate pada lalat |
Pada ujung antena capitate terdapat tonjolan berbentuk bulat. Kata capitate berasal dari caput bahasa Latin, yang berarti kepala. Antena capitate terdapat pada kumbang picnic Glischrochilus fasciatus.
 |
| Antena capitate terdapat pada kumbang picnic |
Istilah clavate berasal dari bahasa Latin clava, artinya pentungan. Bentuk antena clavate semakin ke ujung secara bertahap semakin membesar seperti pentungan. Bentuk antena ini banyak ditemukan pada kumbang, seperti pada Clavate Tortoise Beetle - Plagiometriona clavata
 |
| Antena clavate pada Tortoise Beetle |
Bentuk antena dari pangkal sampai ujung seragam seperti benang, tiap segmen mempunyai ukuran yang sama. Contohnya Kecoa, Black Blister Beetle - Epicauta pennsylvanica
 |
| Bentuk antena serangga filiform pada Epicauta pennsylvanica |
Flabellate berasal dari bahasa Latin flabellum, yang berarti kipas angin. Secara umum antena flabellate tampak terlihat seperti kipas. Antena flabellate atau flabelliform ditemukan pada beberapa kelompok serangga di dalam Coleoptera, Hymenoptera, dan Lepidoptera. Ripiphoridae, dorsal - Ripiphorus
6. Geniculate
Antena Geniculate tampak dibengkokkan atau berengsel tajam, tampak seperti sendi lutut atau siku. Istilah geniculate berasal dari bahasa Latin genu, yang berarti lutut. Antena jenis ini ditemukan terutama pada semut atau lebah.
7. Lamellate
Istilah lamellate berasal dari bahasa Latin lamella, yang berarti lempeng atau lapisan tipis. Bentuk antena lamellate pada segmen ujungnya terlihat seperti kipas lipat. Contoh pada kumbang scarab.
8. Monofiliform
Monofiliform berasal dari bahasa Latin monile, yang berarti kalung. Antena moniliform terlihat seperti rangkaian kalung manik-manik. Rayap adalah contoh yang baik dari serangga dengan antena moniliform.
9. Pectinate
Bentuk antena pectinate tampak seperti sisir, satu sisinya mempunyai segmen yang lebih panjang. Bipectinate antena terlihat seperti sisir pada dua sisinya. Istilah pectinate berasal dari Bahasa Latin pectin, yang berarti sisir. Pectinate antena ditemukan terutama pada beberapa kumbang dan sawflies. Fire-colored Beetle - Neopyrochroa femoralis
10. Plumose
Segmen antena plumose memiliki cabang yang halus sehingga tampak seperti bulu. Istilah plumose berasal dari bahasa Latin pluma, yang berarti bulu. Serangga dengan antena plumose mencakup beberapa lalat sejati, seperti nyamuk, dan ngengat.
11. Serrate
Satu sisi pada antena serrate terlihat seperti mata gergaji. Istilah serrate berasal dari Bahasa Latin serra, yang berarti gergaji.
12. setaceous
Istilah setaceous berasal dari bahasa Latin seta, yang berarti bulu. Antena setaceous berbentuk bulu, meruncing dari pangkal ke ujungnya. Contoh serangga dengan antena setaceous termasuk mayflies (urutan Ephemeroptera) dan capung dan damselflies (urutan Odonata).
13. Stylate
Stylate berasal dari stylus Bahasa Latin yang berarti jarum atau pena. Pada bentuk antena serangga stylate, ujungnya berbentuk runcing. Antena stylate ditemukan pada lalat sejati tertentu dari subordo Brachycera (seperti lalat perampok, lalat berkabut, dan lalat lalat).
Gambar: bugguide.net
