1. Kalajengking bereproduksi dengan cara melahirkan
Tidak seperti serangga lainnya yang bereproduksi dengan bertelur, kalajengking bereproduksi dengan cara melahirkan anaknya, proses ini disebut viviparity, dalam sekali melahirkan jumlah anaknya mencapai 100 ekor. Anak-anak akan naik ke punggung induknya dan tinggal di sana sampai tulang kerangkanya keras
Anak kalajengking tinggal punggung induknya | nationalgeographic.com |
Dibandingkan dengan serangga lainnya yang umurnya berkisar minggu atau bulan. Kalajengking bisa hidup 2-10 tahun, bahkan dalam penangkaran bisa mencapai umur 25 tahun.
3. Hewan purba yang masih tersisa
Peneliti dari Universitas Witwatersrand Johannesburg Afrikan berhasil menemukan fosil tertua kalajengking yang berumur 350 juta tahun di Grahamstown Afrika Selatan. Fosil-fosil kalajengking yang ditemukan terlihat sangat mirip dengan kalajengking yang hidup saat ini.
4. Mampu bertahan hidup dalam kondisi ekstrim
Tanpa makanan, kalejengking mampu bertahan hidup sampai satu tahun. Kalejengking juga tahan dalam air selama 48 jam. Kalajengking memiliki tingkat metabolisme yang sangat rendah, kebutuhan oksigen hanya sepersepuluh dari serangga umumnya.
5. Satu keluarga dengan Laba-laba.
Kalajengking adalah arthropoda yang masuk dalam Kelas Arachnida meliputi laba-laba, harvestmen, kutu, tungau dan semua serangga mirip yang mirip kalajengking. Kalajengking memiliki dua bagian tubuh (cephalothorax dan abdomen) dan empat pasang kaki. Meskipun kalajengking mempunyai kesamaan anatomis dengan semua arakhnida lainnya, ilmuwan yang mempelajari evolusi mereka percaya bahwa mereka sangat terkait dengan harvestmen (Opilion).
6. Sebelum kawin Kalajengking akan "menari"
Proses perkawinan kalajengking sangat rumit, peneliti menyebutnya dengan istilah promenade à deux. Di alam bebas, setelah proses perkawinan si jantan akan cepat-cepat pergi, sedangkan dipenangkaran sering terjadi si betina memakan si jantan setelah proses perkawinan.
7. Kalajengking akan berpendar dalam gelap
Tubuh kalajengking akan berpendar/memantulkan cahaya dibawah lampu ultra violet. Proses penyebabnya masih menjadi perdebatan para ahli. Kondisi ini digunakan oleh para ahli untuk menemukan dan mengindentifikasi kalajengking dengan menggunakan sinar ultraviolet.
8. Kalejengking termasuk pemakan segala
Kalajengking termasuk serangga pemburu nokturnal atau aktif pada malam hari. Untuk bertahan hidup mereka akan memburu serangga lainnya, kalejengking juga akan memakan cacing tanah atau belatung. Jenis kalajengking yang berukuran besar akan memburu mangsa yang lebih besar juga seperti tikus dan kadal. Bahkan Kalajengking yang kelaparan akan memangsa anaknya sendiri.
9. Termasuk serangga beracun
Ini yang paling menakutkan, kalajengking termasuk ciri serangga beracun. Kalajengking menyengat musuh/mangsanya oleh ujung ekornya. Bagian ujung ekornya disebut telson, tempat racun diproduksi. Di ujung telson terdapat struktur seperti jarum tajam yang disebut aculeus, organ tempat mengeluarkan racun. Seekor kalajengking dapat mengeluarkan racun untuk membunuh mangsa atau hanya mempertahankan diri dari predator. Kalajengking yang berukuran kecil lebih beracun dibandingkan yang berukuran besar.
Kalajengking menyengat musuh/mangsanya dengan ekornya | www.scorpionworlds.com |
Racun kalajengking ternyata mempunyai banyak kegunaan, manfaat racun kalajengking terutama digunakan dalam bidang kesehatan. Protein yang terdapat dalam racun kalajengking digunakan untuk pengobatan gangguan autoimun, seperti penyakit radang usus, rheumatoid arthritis dan multiple sclerosis. Menurut scienceabc.com racun kalajengking harganya sangat fantastis mencapai $10,302,700 per liter atau sekitar Rp. 140 milyar perliter.
Baca juga: mengenal jenis-jenis phobia terhadap serangga